Bahwa Pesantren
sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia merupakan warisan budaya
yang mempunyai nilai historis dalam membina dan membentuk karakter budaya
bangsa. Dan pada tahun 1880 M Ky. Hasan Ulama seorang ahli sufi, bersama para
sahabat seperjuangan mendirikan Pesantren Takeran sebagai usaha pengembangan
agama Islam.
Bahwa sebagai
upaya peningkatan dan pengembangan Pesantren Takeran, maka pada tanggal 9
syawal 1362 H/16 September 1943 M. Ky. Imam Mursyid Muttaqien, cucu Ky. Hasan
Ulama, memodernisir Pesantren takeran menjadi suatu lembaga Pendidikan Islam
yang bernama ”Pesantren Sabilil Muttaqien” (PSM), karena terdorong oleh rasa
Mahabah, rasa tanggng jawab dan hasrat yang besar semata karena Allah, dengan
tujuan untuk ”Memancarkan pendidikan luas tentang Isalm sehingga
pesantren ini dapat mengeluarkan sebanyak-banyaknya orang yang cakap dan luas
serta tinggi kefahamannya tentang agama Islam, rajin berbakti dan beramal
kepada masyaarkat, berdasarkan taqwa (taut dan tunduk) kepada Allah sehingga
menjadi anggota masyarakat yang berilmu (terpelajar), beramal dan bertaqwa”.
Dalam upaya mencerdaskan kahidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Terdorong rasa tanggung jawab tersebut tepatnya tanggal 1 Agustus 1967 Muslimat PSM mendirikan lembaga Tarbiyatul Athfal yang dengan dukungan masyarakat sepakat diberi nama RA PSM 1 Takeran yang selama ini memanfaatkan fasilitas apa adanya. Dikarenakan juga banyak orang tua yang bingung mau menyekolahkan dimana anak-anaknya yang masih dini. Orang tua menginginkan di komplek PSM ini didirikan lembaga PAUD, maka berdirilah RA PSM 1 Takeran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar